Gejala dan Cara Mengatasi Rhinitis

Rhinitis merupakan gejala alergi yang mirip dengan flu yang ditandai dengan bersin, hidung gatal, hidung meler, atau pilek. Alergi rhinitis dapat disebabkan oleh debu, bulu binatang, serbuk sari, atau bisa juga karena udara dingin yang menyebabkan bersin-bersin. Alergi rhinitis dapat menyerang siapa saja dan kalangan umur, namun lebih umum diderita oleh kalangan remaja.

Bila anda mempunyai riwayat atau gejala alergi, seperti biduran, alergi obat, makanan, cuaca , debu atau rhinitis, anda harus segera melakukan tindakan penanganan secara tepat dan cepat. Alergi dapat menyebabkan penderitanya sangat terganggu, terlebih bila faktor penyebab tersebut tidak bisa dihindarkan.

Gejala 
Gejala-gejala yang seringkali ditemukan pada alergi rhinitis adalah bersin, pilek atau hidung tersumbat, mata gatal atau berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan gatal pada telinga. Sedangkan gejala yang tidak terlalu sering terjadi adalah sakit kepala, sesak nafas, dan batuk.

Seringkali orang yang mengalami alergi rhinitis juga memiliki penyakit asma. Jika anda memiliki keduanya, alergi rhinitis juga bisa memicu serangan asma.

Alergi rhinitis biasanya lebih mudah dikenali dibandingkan dengan alergi lainnya. Jika anda mengalami gejala alergi pada waktu tertentu maka anda memiliki alergi rhinitis. Dokter juga akan memeriksa telinga, hidung, dan tenggorokan anda untuk membuat diagnosis.

Obat terbaik untuk alergi rhinitis adalah menghindari hal yang dapat menimbulkan gejala alergi untuk anda. Anda dapat menutup jendela dan mengurangi aktivitas diluar ruangan. Pengunaan masker saat keluar rumah juga dapat mengurangi gejala alergi.

Obat yang mengandung antihistamin dapat mengurangi gejala alergi rhinitis. Kombinasi obat yang mengandung acetaminophen, diphenhydramine, dan phenylephrine juga merupakan obat yang dapat mengurangi gejala alergi anda.

Selain obat medis, beberapa orang juga mempercayai obat alterantif yang dapat mengurangi gejala alergi rhinitis seperti quercetin, flavonoid yang memberikan warna pada buah dan sayur. Kemudian, lactobacillus acidophillus, bakteria baik yang terdapat pada yoghurt.

Cara Mengatasi Rinitis Alergi

Obat-obatan
Salah satu cara meredakan gejala rinitis alergi adalah dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Seperti antihistamin, dekongestan, atau obat-obatan sesuai dengan rekomendasi dari dokter. Jika gejala yang muncul masih tergolong ringan, rinitis alergi biasanya bisa diredakan dengan obat-obat yang bisa dibeli di apotek.

Tapi jika gejala yang muncul cukup parah, jangan menunda untuk pergi ke rumah sakit dan menemui dokter. Sebab, dokter mungkin akan meresepkan obat tambahan khusus, misalnya obat semprot hidung untuk membantu melawan alergi.

Terapi
Mengatasi rhinitis alergi juga dapat dilakukan dengan cara terapi khusus yakni imunoterapi atau desensitisasi. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan alergen pada kulit penderita dalam interval waktu serta dengan dosis tertentu. Tujuannya untuk menurunkan sensitivitas imun tubuh terhadap alergen tersebut, artinya sistem imun tubuh akan menjadi lebih kuat saat mengalami serangan. Selain itu, pemberian alergen juga dapat dilakukan dalam bentuk tablet yang diminum.

Imunoterapi dapat diberikan pada kasus rhinitis alergi yang berat. Caranya dengan memperkenalkan lebih banyak alergen dan membiarkan tubuh terpapar alergen tersebut secara bertahap. Hal tersebut dilakukan agar sistem kekebalan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap alergen.

Irigasi Hidung
Mengatasi gejala rinitis alergi juga bisa dilakukan melalui irigasi hidung atau nasal irrigation. Adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan tujuan membersihkan rongga hidung. Caranya yaitu menyemprotkan atau menyedot cairan khusus melalui hidung, kemudian mengeluarkannya melalui mulut.