Perkembangan
sablon kaos di Indonesia semakin
meningkat dari hari ke hari yang berbanding lurus dengan banyaknya jumlah
permintaan. Anda juga bisa memiliki peluang untuk membuka jasa ini di daerah tempat
tinggal Anda. Beberapa teknik sablon perlu Anda ketahui sebagai pengetahuan
utama sebelum memulai bisnis sablon.
1. Discharge
Sablon
discharge disebut juga dengan sablon
cabut warna karena teknik sablon ini dapat mengubah warna bahan kaos dengan
warna tintanya. Tinta yang digunakan sablon discharge
merupakan hasil campuran dari tinta superwhite dan bubuk atau binder
pendukung khusus. Bubuk atau binder yang diformulasikan mampu menonaktifkan zat
warna pada kain alami.
Teknik
ini menghasilkan sablon yang sangat lembut dan terlihat seperti warna kain kaos
alami. Hasil yang maksimal dari teknik ini jika menggunakan bahan kaos katun
murni yang reaktif. Serta tidak cocok digunakan pada kain sintetis yang banyak
mengandung polyester. Sablon ini sangat cocok digunakan pada warna gelap terutama
pada warna hitam dan biru tua.
2. High Density
Teknik
sablon high density dalam proses
pembuatan menggunakan keramik sebagai screen
agar cat plastisol yang dipakai menghasilkan efek sablon timbul transparan yang
tajam. Intensitas dari efek timbul sablon ini berkisar antara sepuluh hingga
tiga puluh milimeter. Efek timbul transparan dilakukan dengan cara disablon
berulang-ulang pada kainnya.
3. Rubber
atau Karet GL
Rubber
merupakan teknik sablon yang banyak digunakan. Sablon dari teknik ini
menggunakan bahan dasar karet dengan
tingkat elastisitas dan kerapatannya yang tinggi. Teknik ini dapat menutup permukaan
warna kain dengan baik. Teknik ini juga menjadi favorit karena dapat menyablon
kaos dengan warna apa pun yang diinginkan.
Kelebihan
yang dimiliki sablon dari teknik ini yaitu fleksibel, elastis, cenderung awet
dan dapat disetrika. Jika saat menyetrika menggunakan lapisan tambahan, maka
cat dari teknik rubber yang ada di sablon baju dapat mengikuti kelenturan kain.
Print kaos
yang disablon dengan teknik ini juga dapat berdaya tahan lebih lama.
Keistimewaan
yang dimiliki sablon ini tinta glow in
the dark menyala ketika cat yang dipakai mengandung fosfor yang memiliki
fungsi menyerap cahaya lalu kemudian memancarkannya kembali. Tinta yang digunakan
adalah tinta extender atau pigmen
dengan underbase dari rubber atau plastisol.
4. Foil
Teknik
sablon foil merupakan teknik yang menggunakan lapisan bahan kertas logam
seperti alumunium foil. Pada proses sablon, teknik ini menggunakan lapisan
kertas logam yang direkatkan dengan perekat khusus. Hasil yang didapat
memberikan efek mengkilap dan memantul pada sablon. Teknik ini hanya bisa
diaplikasikan pada desain kaos yang sederhana.
5. Timbul
(Puffy atau Foaming)
Teknik
timbul merupakan teknik sablon yang menghasilkan efek timbul dengan menggunakan
bahan karet. Tinta sablon foaming pada
cat karet yang dihasilkan akan timbul seperti foam. Teknik ini dilakukan dengan mengombinasikan cat rubber dan juga plastisol. Namun sablon
ini memiliki kekurangan dengan ketahanannya sablon hingga delapan sampai
sepuluh kali cucian.
Anda
bisa memulai bisnis sablon kaos jakarta setelah mengetahui teknik
sablon yang bisa dipilih sesuai dengan target produksi. Selain itu, Anda juga
perlu mencari tahu tentang kekurangan dan kelebihan dari setiap teknik secara
detail agar dapat mengurangi kerugian saat produksi sablon telah dimulai.
0 Komentar
Posting Komentar